Dalam implementasinya, salah satu komponen utama SPMP adalah Evaluasi Diri Sekolah/Madrasah (EDS/M) dan Monitoring Sekolah oleh Pemerintah Daerah (MSPD), selain berbagai instrumen lainnya, misalnya hasil Ujian Nasional, atau Akreditasi Sekolah. EDS/M merupakan suatu alat yang diharapkan akan memfasilitasi dan membantu sekolah untuk dapat secara berkala dan berkelanjutan memotret dan memetakan prestasi dan kekurangan dirinya dalam mencapai 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan (SNP) atau Standar Pelayanan Minimal (SPM). Sedangkan MSPD, merupakan instrumen yang digunakan oleh Pengawas Sekolah untuk merangkum hasil EDS/M, dan digunakan sebagai laporan pencapaian SNP dari satu atau sekelompok sekolah kepada pemerintah daerah melalui kantor dinas pendidikan setempat. Hasil MSPD akan menjadi bahan masukan dan rekomendasi yang akurat bagi pemerintah kota/kabupaten setempat untuk dapat menjadi dasar bagi perencanaan program peningkatan mutu pendidikan di tingkat kota/kabupaten untuk tahun berikutnya.
Sebagai instrument yang sangat penting dalam implementasi program peningkatan mutu pendidikan, EDS/M dan MSPD menjadi suatu kewajiban bagi sekolah untuk dapat memahami dan melaksanakan secara terus menerus dan berkelanjutan, sehingga menumbuhkan budaya mutu, baik di tingkat sekolah, kabupaten/kota, provinsi, maupun di tingkat pusat. Selain manfaat teknis akademis. EDS/M-MSPD yang dilaksanakan secara jujur dan akurat juga diharapkan dapat mengembangkan budaya karakter bangsa secara positif. Karakter bangsa yang mengandung nilai-nilai luhur bangsa Indonesia dapat dikembangkan secara intensif melalui pembudayaan implementasi EDS/M-MSPD. Sesungguhnya peningkatan mutu pendidikan tidak dapat dilepaskan dari peningkatan karakter bangsa, terutama bagi sekolah dan peserta didik.
Agar sekolah dan pengawas dapat memahami landasan filosofis dan melaksanakan program EDS-M/MSPD dengan baik, diperlukan suatu program pendampingan oleh fasilitator yang telah mengusai konsep dan berpengalaman melaksanakan EDS/M-MSPD. Keberhasilan implementasi EDS/M-MSPD sangat ditentukan oleh kompetensi, kapasitas, dan komitmen para pendamping (fasilitator) dalam membimbing sekolah dan Pengawas mengisi EDS/M-MSPD.
Para pendamping perlu dipersiapkan dengan baik dan difasilitasi agar mereka dapat memiliki persamaan persepsi dan strategi serta kapasitas yang memadai dalam melakukan proses pendampingan. Program capacity building (peningkatan kapasitas) ini benar-benar merupakan suatu kebutuhan yang harus dipenuhi sebelum pendamping terjun ke sekolah. Capacity building ini juga dimaksudkan untuk memfasilitasi para pendamping dalam merencanakan dan menyusun strategi dan materi pendampingan.
Sehubungan dengan kebutuhan tersebut, Pusat Penjaminan Mutu Pendidikan, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan menyelenggarakan kegiatan capacity building program EDS/M-MSPD tahun 2011 bagi Widyaiswara P4TK, LPMP, dan LPPKS yang dilaksanakan dari tanggal 18 s.d. 22 Mei 2011 yang untuk Bidang Dikdas Region 1 (satu) Jawa Barat bertempat di Hotel Garden Permata, Jl. Leumahneundeut No.7 Setrasari Bandung.
Sekilas dari pelaksanaan kegiatan tersebut tergambar dari foto-foto berikut ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar